Senin, 22 Oktober 2012

Senyumlah, sayangku...

Ini adalah awal dari tangga impian, sayang...
Senyumlah...
:)
Tak usahlah lagi kau pikirkan tentang keputusan itu, meski tak mudah...
Sudah tak perlu lagi kau tangisi kisah itu...
Senyumlah...
Meski kau sendiri, aku yakin kau pasti bisa, sayang...
Aku sayang padamu...
Senyumlah...
:)
Kini kau sendiri, berjalan di atas trotoar kehidupan.
Jangan takut, aku selalu mendukungmu, sayang...
Allah selalu melindungimu..
Senyumlah...
Aku ingin kau tetap ceria seperti dulu..
:)
Sayangku,
:*
Aku kangen...
he he he
:P
Hehmmm....
Sayang,
coba lihat kau sekarang...
Kau sekarang sedang belajar berjalan sendiri...
Semangat ya, sayangku....
Em...
Ketika keputusan itu jatuh begitu saja di pagi - pagi buta..
Kau tau air mataku pun berseluncur di pipiku..
Ah, aku bukan menangisi suatu kesakitan...
Aku bahkan trenyuh, karena kisah yang dituliskan Allah begitu indah...
Aku masih ingat betul impian kecintaanmu ketika itu..
Kau ingin jilbab itu kan?
Kau ingin kitab itu kan?
Kau ingin pengajian itu kan?
Kau ingin pondok itu kan?
Sungguh, aku yakin itu menjadi arang dalam sekam, dalam hatimu yang terdalam..
Aku paham, kau masih menyimpan cinta itu...
Hingga kau berada dalam kepayahan dan mengalir bersama arus sungai..
Kini arus sungai itu harus terhenti.
Mau tak mau.
Meski terasa seperti terhempas di bebatuan karang yang tajam.
Tapi kini kau akan belajar bangkit dari sungai itu, dan kembali mengejar impianmu...
Sayangku,
Maafkan aku yang dulu mengajakmu mengalir dalam arus itu..
Aku akan melepasmu pergi mengejar impianmu...
Aku mencintaimu dalam diam...
Senyumlah..
:)
Sayangku,
Jangan menangis lagi...
Meski ketika kau belajar berjalan kau juga harus belajar keseimbangan...
Keseimbangan tanpa alas kaki..
Sayangku,
Senyumlah....
:)
Meski kini kau tak punya apa pun..
Meski kini kau harus menguras isi perut untuk mendapatkan isi perut esok pagi...
Meski kini kau dalam kepayahan sendiri...
Bahkan saat ini ketika baru saja kau bangkit dari hempasan arus sungai itu..
Percayalah, sayangku....
Aku sayang kamu....
Aku selalu mendoakanmu, meskipun aku diam...
Senyumlah...
:)
Sayangku,
Jangan kau ratapi laptopmu yang rusak,
Jangan kau ratapi hapemu yang rusak,
Jangan kau ratapi nasib isi dompetmu,
Jangan kau ratapi nasib proposal skripsimu,
Jangan kau ratapi semua ini sebagai suatu pesakitan lanjut..
Ini sama sekali bukan kesedihan, sayang...
Ini adalah jawaban dari do'amu...
Bukankah kau berdoa setiap hari :
"Ya Rabb, ingatkan apa bila hamba lupa... Tegurlah apa bila hamba khilaf... Tunjukan jalan-Mu, tuntun langkah hamba menuju-Mu"
Ya, mungkin itulah pertanda dari Allah, sayang...
Allah sedang mengingatkanmu,
Allah sedang menegurmu,
Maka,  bersabarlah sayangku....
Allah pasti juga akan menuntun dan menunjukan jalan untukmu...
Percayalah, sayang..
Usap air matamu..
Senyumlah...
:)
Aku mencintaimu, setulusnya....
Love you, sayang...
:*
Fighting!
Ini adalah awal dari tangga impian.



Your lovely heart,
Syifa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar