Rabu, 25 Mei 2011

Aku Bukan Mesin


Aku bukan mesin. Sekali lagi aku katakan, pada rumput-rumput teki di sebawah semak belukar, pada pucuk-pucuk pinus yang menjulang, pada tepian daunt alas yang kadang menggoyangkan butir air, juga pada seekor semut di atas batu hitam itu. Aku katakan bahwa aku bukan mesin.
Tak sadar mereka memberi julukan pada semua saudara mereka, masing-masing terlihat menyenangkan. Lalu apa julukan untuk seorang kecil macam aku? Hah. Si Mesin! Apa yang ada dibenak mereka tentang aku? Si Mesin kecil ini.
Aku punya mata, dua, sama seperti mereka. Aku punya tangan, dua, sama seperti mereka. Aku punya hidung, mulut, kaki, perut, dan lain lain semua sama seperti mereka. Lalu kalau aku mereka sebut “mesin”, lalu mereka apa? Teman mesin, solar, bensin, batu bara, gas LPJ, apa lagi? Itu pun bukan!
Aku bukan mesin. Sekali lagi aku katakan, aku bukan mesin. Mereka kurang benar jika memandangku sebagai sebongkah mesin yang punya tombol-tombol untuk dipencet sesuka hati dan mengendalikannya. Seperti ketika menyalakan magiccomku, aku nyalakan lalu aku tinggal pergi lalu pas aku kembali nasinya sudah matang. Hah! Aku bukan magiccom! Juga bukan blender! Buka juga mesin cuci! Aku bukan mesin!
Andai mereka tau. Gelundungan tulang belulang yang mereka sebut “mesin” ini kadang ingin rehat dari semuanya. Ketika dia terlalu keras mempekerjakan seluruh bagian-bagiannya, nafasnya itu kadang tersengal. Siapa yang paham kalau mesin punya pernafasan, bahkan nafas itu sesak. Konyol sekali jika ada berita “mesin pun sesak nafas”. Hah…lelucon konyol.
Sebenarnya, aku adalah alien. Alien yang berasal dari planet R. Alien yang mereka pandang sebagai “mesin”. Sebenarnya ini bukan planetku, aku hanya mampir, karena mendapat dhawuh dari sespuh untuk mampir ke planet ini. Aku adalah alien! Aku adalah penyusup! Aku adalah tamu! Tamu yang menjadi mesin di rumah si tuan rumah. Lelucon apa lagi. Sama sekali hambar!
Alien kini lelah. Mesin itu kini sudah panas. Aku bukan mesin. Aku bukan mesin. Karena aku bukan mesin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar